Senin, 29 November 2010

Bebek Lokal Melejit Untung Selangit

Animo masyarakat mengkonsumsi daging bebek meningkat 5 tahun terakhir. Padahal sebelumnya, daging bebek ini belum banyak digemari. Preferensi masyarakat terhadap daging bebek ini sangat kurang karena stigma yang melekat pada daging bebek memiliki aroma yang spesifik yaitu bau amis atau anyir.

Tidak diketahui alasan pasti kenapa terjadi pengingkatan konsumsi yang cukup tajam tersebut apakah karena orang takut flu burung sehingga cari alternatif pengganti daging ayam. Atau karena ada satu kelompok menjadi trend setter (acuan) sehingga yang lain ikut-ikutan mengkonsumsi daging bebek.

Yang pasti, dengan banyaknya restoran yang menyajikan menu daging bebek menjadi indikator permintaan yang meningkat. Padahal, dulu, untuk menjual bebek afkir susahnya setengah mati. Sementara sekarang, harga bebek afkir per ekornya bisa 2 kali lipat harga sebelumnya.

Mengais Rejeki Dengan Puyuh

Puyuh bentuknya mungil, namun mempunyai keuntungan yang luar biasa. Selain telur dan daging ternyata, bulu dan kotorannya juga dapat dimanfaatkan. Tidak memerlukan lahan yang luas, mudah pemeliharaannya dan bahkan tidak memerlukan modal yang besar.

Meskipun hasil yang diperoleh dari budidaya puyuh sangat menguntungkan, namun pemeliharaan puyuh tidak terlepas dari berbagai kendala seperti fluktuasi harga telur, harga pakan, dan masalah penyakit. Pemasaran produk dari puyuh ini pun masih belum meluas. Saat ini telur puyuh dipasarkan melalui jalur grosir, pengecer dan langsung ke konsumen.